Suami Dipenjara, Istri Mereguk Sunyi Tahun Baru

KERINCI,GEGERONLINE.CO.ID-Hiruk pikuknya menjelang pergantian tahun baru 2021 ke 2022, ditengah dentuman berbagai aliran musik dari dangdut, rock, klasik bahkan lagu daerah Kerinci di Desa Sungai Batu Gantih Hilir, Kecamatan Gunung Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, tak sama halnya dengan keluarga Ny. Karlaini Urmadiawan, 40 tahun ibu dari tiga orang anak ini, “bak mereguk sunyi ditengah keramaian” soalnya, bapak UR tengah ditahan di Polres Kerinci, dalam masalah proses kasus Fee proyek.

 

Bacaan Lainnya

Kata Ny. Karlaini, saat menerima Tim Wartawan BEO.co.id, yang sengaja mengunjunginya, sekitar pukul 21.00 WIB (31/12/21), tiga jam sebelum perubahan tahun 2021 ke 2022. Saya dan anak-anak tiga ikut memeriyahkan tahun baru, karena situasi dan kondisinya terpuruk secara ekonomi, yang terlintas dalam pikiran saya bagaimana memenuhi kebutuhan anak-anak.

 

Tiga anak kami, yakni Putri Kuliah di Jambi, yang kedua Kelas 1 SMA sedangkan sibungsi, Alif kelas II SMP, ketiganya butuh biaya melanjutkan sekolahnya. Sedangkan, UR satu-satunya tulang punggung keluarga, ujarnya mengeluhkan. Kini dalam tahanan.

 

Dan sibungsu minta uang, saya tidak punya. Ia, melihat kawan-kawannya bakar Jagung, Ayam, Kambing dan lainnya, tak heran kami harus menghadapi tantangan ini dengan tenang, ujarnya haru.

 

Saya berharap masalah bapak cepat selesai, dan pihak-pihak diduga terlibat diperiksa apa adanya, jangan tebang pilih. Kami yakin, bapak tidak berdiri sendiri, UR pernah menceritakan pada saya uang fee itu, tidak dibawa kerumah, katanya diberikan pada pihak ketiga, secara pasti saya tidak tahu paparnya.

 

Silakan lihat sendiri kondisi rumah kami, berdindingkan bamboo (pelupuh), tak lebih berukuran 3 X 4 m, isinya lihat sendiri tak ada yang istimewa, inilah adanya?.

 

Kata Ny. Karlaini, didampingi ibunya dan adik dari saudara ibunya dan Putri, yang sedang berlibur. Dan tak lama lagi Putri akan kembali kuliah ke Jambi, otomatis perlu dana untuk biaya Sewa rumah, Makan dan transportasi paparnya.

 

Untung saat ini anak-anak sedang libur, sedangkan dua adiknya jika sudah aktiv kembali belajar, harus dikeluarkan biaya Rp 20 ribu orang dalam perhari, kemana saya harus mencarinya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *